Di
postingan kali ini, saya akan membahas secara singkat yang namanya Mind Mapping
atau dalam bahasa Indonesianya disebut Pemetaan Pikiran.
Mind
Mapping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, Psikolog dan juga seorang ahli
pengembangan potensi manusia dari Inggris. Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul
dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun
1971. Tony Buzan berpikir, “Kenapa komputer perlu User Guide ribuan lembar untuk
dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh
lebih hebat. Tanpa User Guide manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan yang
dahsyat, misalnya mengubah dunia?”. Perbedaan kemampuan antara komputer dan manusia
itu, Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa
model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Mind Mapping.
Mind
Mapping adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan
menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Dengan Mind Mapping manusia bisa mengembangkan kegiatan berpikir
ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind Mapping juga
dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan
konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk
korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di
atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya.
Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi
di dalam otak. Mind Mapping mengembangkan otak manusia agar berpikir secara
divergen dan kreatif.
Menurut
Tony Buzan sendiri, Mind Mapping dapat membantu kita untuk banyak hal seperti :
merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan
perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik,
belajar lebih cepat dan efisien, serta melatih gambar keseluruhan. Ditinjau
dari segi waktu, Mind Mapping memang dapat mengefisienkan penggunaan waktu
dalam mempelajari suatu informasi. Hal ini utamanya disebabkan karena metode ini dapat menyajikan
gambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata
lain, Mind Mapping mampu memangkas waktu belajar dengan mengubah pola
pencatatan linear yang memakan waktu menjadi pencatatan yang lebih efektif yang
sekaligus langsung dapat dipahami oleh individu.
Mind
Mapping saat ini sudah dikenal luas di berbagai
bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya mencakup manajemen organisasi,
penulisan, pembelajaran, pengembangan diri, dll. Namun, yang paling potensial
adalah dalam bidang pengembangan diri.
Pemetaan
pikiran menggunakan teknik curah gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas,
simbol, gambar, dan melukiskannya secara kesatuan di sekitar Tema Utama seperti
pohon dengan akar, ranting, dan daun-daunnya. Tony Buzan mengusulkan penggunaan
struktur dasar Mind Mapping sebagai berikut :
-
|
Mulai dari tengah
dengan gambar Tema, gunakan minimal 3 warna.
|
-
|
Gunakan gambar,
simbol, kode, dan dimensi diseluruh Mind Map yang dibuat.
|
-
|
Pilih kata kunci
dan tulis dengan huruf besar atau kecil.
|
-
|
Tiap kata/gambar
harus sendiri dan mempunyai garis sendiri.
|
-
|
Garis-garis itu
saling dikaitkan, mulai dari tengah yaitu gambar Tema Utama.
|
-
|
Garis bagian tengah
tebal, organis , dan mengalir dari pusat keluar, menjulur seperti akar, atau
pancaran cahaya.
|
-
|
Buat garis sama
panjangnya dengan gambar/kata.
|
-
|
Gunakan warna –
kode rahasia sendiri di Mind Map yang dibuat.
|
-
|
Kembangkan gaya
penuturan, penekanan tertentu, dan penampilan khas di Mind Map yang dibuat.
Jadi Mind Map setiap orang tidak harus sama, meskipun tema yang dibahas sama.
|
-
|
Gunakan kaidah
asosiasi di Mind Map yang dibuat.
|
-
|
Usahakan Mind Map
itu jelas, menggunakan hirarki yang runtun, urutan yang jelas dengan
jangkauan sampai ke cabang-cabang paling ujung.
|
Dengan
cara yang lebih bebas, warna-warni, dan gambar, pemetaan pikiran menjadi
berbeda dengan metode curah gagasan yang sudah dikenal luas. Hasilnya bisa
mencengangkan karena dapat menemukan solusi inovatif untuk suatu Tema Utama yang
menjadi fokus perhatian. Selain itu, Mind Mapping juga dapat mengidentifikasi
masalah di bagian sub-tema yang disusun oleh kata kunci hasil curah gagasan.
Beberapa
penerapan praktis Mind Mapping diulas oleh Joyce Wycoff dalam buku
"Menjadi Superkreatif Dengan Mind Mapping". Delapan manfaat Mind
Mapping yang dijelaskan oleh Wycoff untuk pengembangan diri antara lain:
1.
|
Bidang penulisan.
|
2.
|
Bidang manajemen projek.
|
3
|
Memperkaya kegiatan curah gagasan.
|
4.
|
Mengefektifkan rapat.
|
5.
|
Menyusun daftar tugas.
|
6.
|
Melakukan presentasi yang dinamis.
|
7.
|
Membuat catatan yang memberdayakan diri.
|
8.
|
Mengenali diri.
|
Beberapa manfaat metode Mind
Mapping antara lain adalah :
●
|
Meningkatkan
kemampuan kita untuk mengingat sesuatu lebih utuh dan detail.
|
●
|
Meningkatkan
kemampuan manajemen informasi, konsentrasi, imajinasi dan memori.
|
●
|
Menjadikan kegiatan
belajar lebih menyenangkan.
|
●
|
Menghemat banyak
waktu untuk belajar.
|
●
|
Membuat materi yang
sulit lebih mudah untuk dipahami dan dikuasai.
|
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Mind Mapping adalah suatu teknik mencatat
yang mampu mengembangkan pikiran, meningkatkan daya ingat dan kreatifitas karena
informasi disusun secara bercabang dari tema utama yang menyertakan gambar,
simbol, warna dan teks untuk yang dapat memampukan peserta didik untuk menggunakan
seluruh potensi dan kapasitas otak dengan efektif dan efisien.
Source
:
0 komentar:
Posting Komentar